Paus Fransiskus dan Kunjungan Bersejarah ke Indonesia.

Ini ketiga kalinya pemimpin negara kecil Vatikan, yang berada di tengah-tengah kota Roma, Italia, melakukan lawatan resminya ke Indonesia. Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina, adalah seorang “padre” dari Ordo Jesuits. Paus Francis akan melakukan misa agung pada 5 September nanti di Gelora Bung Karno.

Sep 3, 2024 - 13:53
 0  13
Paus Fransiskus dan Kunjungan Bersejarah ke Indonesia.

Sejak Indonesia berdiri, sudah tiga kali negeri ini dikunjungi oleh pemimpin pemimpin umat Katolik dunia, paus (pope). Pertama kali Indonesia dikunjungi oleh Paus Paulus VI di tahun 1970, di permulaan era Orde Baru. 

Paus Yohannes Paulus II (berasal dari Polandia) adalah paus yang paling sering melakukan kunjungan ke luar Italia di sepanjang masa kekristenan di Eropa. Ia menyambangi banyak negara di seluruh penjuru dunia, salah satunya ke Indonesia pada tahun 1989. Yohannes Paulus II jamak dianggap oleh sebagai salah satu faktor penting yang mempercepat keruntuhan Uni Soviet. Sikapnya yang sangat anti-komunis membuatnya sangat dimusuhi oleh Uni Soviet kala itu. Tragedi penembakan terhadap dirinya di Lapangan Santo Peter di Vatikan, yang dilakukan oleh seorang warga Turki, Mehmet Alu Agca pada tahun 1981, kerap dituduh oleh pihak Barat sebagai upaya pembunuhan yang direncanakan dan dieksekusi atas persetujuan Kremlin, melalui tangan-tangan KGB (badan intelijen Uni Soviet) dan badan intelijen negara satelitnya di Eropa Timur.

Ini ketiga kalinya pemimpin negara kecil Vatikan, yang berada di tengah-tengah kota Roma, Italia, melakukan lawatan resminya ke Indonesia. Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina, adalah seorang “padre” dari Ordo Jesuits. Pope Francis dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio adalah Bishop of Rome pertama yang dilahirkan di luar Eropa. Sering dijuluki sebagai Paus Sosialis, bahkan ada yang lebih radikal menuduhnya sebagai komunis. Paus Fransiskus melakukan banyak revolusi dan membuat kebijakan-kebijakan kontroversial di Vatikan, yang sering dianggap agak radikal bagi sebagian kalangan Katolik, bahkan oleh pengamat dari luar Katolik. Seperti melunaknya sikap Vatikan terhadap kalangan LGBTQ.

Vatikan adalah sebuah negara, dengan pemerintahan yang disebut dengan The Holy See, dan struktur kekuasaan formal seperti yang dimiliki oleh banyak negara lain.  Dualitas kekuasaan paus (papal supremacy), adalah ciri khas negara kecil tersebut. Paus adalah Bishop of Rome (Uskup Roma) penguasa dan pemimpin temporal (earthly power) dan pemimpin rohani umat Katolik (as the vicar of Christ).

Di setiap negara yang memiliki perwakilan Vatikan, Paus akan menunjuk seorang duta besar yang disebut sebagai papal nuncio atau apostolic nuncio. Papal nuncio adalah perwakilan resmi The Holy See dan Paus, yang menjalankan misi diplomatik bagi Vatikan di negara mana ia ditempatkan. Biasanya seorang nuncio adalah seorang uskup agung (archbishop). Piero Pioppo adalah papal nuncio di Indonesia sejak 2017.

Saat ini, Indonesia memiliki seorang kardinal yaitu Mgr Ignatius Suharyo, diangkat oleh Paus Fransiskus pada Oktober 2019 yang lalu. Kardinal adalah jabatan rohani yang levelnya setingkat saja di bawah paus. Sering disebut sebagai  the prince of the church, seorang kardinal adalah petinggi gereja yang mungkin menjadi paus berikutnya. Pemilihan paus dilakukan oleh sekumpulan kardinal yang disebut sebagai the sacred college of cardinal singkatnya disebut the college of cardinal. Pemilihan paus oleh para kardinal tersebut didaulat di sebuah ruangan khusus yang tertutup rapat pada sebuah ritual yang disebut dengan papal conclave.  Selain untuk menjaga kesucian pemilihan tersebut, juga untuk menghindarkan terjadinya proses suap menyuap di kalangan para kardinal melalui pihak luar, sebagaimana yang sering terjadi di Abad Pertengahan.

Jabatan paus adalah jabatan seumur hidup. Artinya, paus akan dipilih kembali apabila paus yang menjabat saat ini meninggal dunia. Hanya dua kali kejadian langka di mana seorang paus mengundurkan diri. Terakhir kali dilakukan oleh Paus Benediktus XVI (Joseph Ratzinger, berasal dari Jerman) pada 2013, yang memilih menjadi paus emeritus setelah ia mengundurkan diri, di tengah terpaan skandal yang dialami oleh gereja katolik, termasuk  ditutup-tutupinya kasus pelecehan seksual yang terjadi di banyak gereja katolik di seluruh dunia. Sehingga, sejak saat itu hingga kematiannya di 2022, ada dua orang paus di Vatikan, Paus Benedictus XVI (emeritus) dan Paus Fransiskus yang menjabat setelah Ratzinger mengundurkan diri hingga kini.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow