Margaret Thatcher, The Iron Lady
Perempuan satu ini salah satu pemimpin dunia paling terkenal. Tidak ada tokoh perempuan internasional sejak era Victoria yang lebih berpengaruh terhadap sejarah dunia dibandingkan Dame Margaret Thatcher. Dari 1979-1990, Thatcher, memimpin Inggris dengan sangat lihai; sebagian menyebut ia memerintah dengan “tangan besi”. Baik secara internal maupun dalam kebijakan politik luar negerinya.
Di penghujung era Perang Dingin Thatcher bersama kompatriotnya Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen, memainkan peran yang sangat krusial untuk menghancurkan pengaruh komunisme di dunia. Mereka berdua disebut sebagai pemenang Perang Dingin. Keruntuhan Rezim komunis Uni Soviet yang pada 1991, merupakan hasil dari kerja-kerja politik internasional Thatcher yang gemilang.
Kemenangan politik lainnya yang layak dikenang adalah Perang Falklands (Perang Malvinas) 2 April 1982-14 Juni 1982, menghadapi invasi Argentina terhadap Pulau Falklands. Perang skala kecil ini dimenangkan dalam waktu singkat oleh Inggris, melalui kepemimpinan Thatcher yang "keras kepala".
Thatcher memulai karir politiknya dari bawah dengan tidak mudah. Menghadapi stereotype sebagai perempuan dalam politik Inggris yang keras, ia berhasil menjadi anggota parlemen junior hingga memegang tampuk kekuasaan sebagai perdana menteri perempuan Inggris pertama pada 4 Mei 1979. Selama pemerintahannya Thatcher dianggap sebagai perempuan paling berkuasa di dunia. Ia mengundurkan diri pada tahun 1990 dengan kesedihan karena merasa dikhianati dan “dikudeta” oleh partainya sendiri.
Apa Reaksi Anda?