Indira Gandhi, Diktator Perempuan Pertama di Asia
Jauh mendahului Thatcher, di India juga pernah seorang perempuan yang menjadi perdana menteri. Meskipun memakai nama Gandhi, Indira tidak memiliki hubungan keluarga dengan Mahatma Gandhi. Indira Ghandi adalah putri satu-satunya dari Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri pertama India. Sebagai anggota klan Nehru yang sangat cerdas, Indira berhasil mengikuti jejak langkah ayahnya dan menjadi perdana menteri India yang ketiga pada tahun 1966–1977. Setelah sempat dipenjara pada tahun 1978 karena tuduhan korupsi. Indira Gandhi kembali naik ke tampuk kekuasaan India pada tahun 1980.
Pada 1984, konflik antara orang-orang Sikh dan pemerintah India memuncak. Gandhi memerintahkan serangan militer ke Kompleks Golden Temple (Harmandir Sahib), kuil paling suci kaum Sikh di Amritsar, yang diduduki oleh kaum separatis Sikh. Diperkirakan 450 orang tewas dalam operasi militer tersebut.
Secara tragis Indira Gandhi mengakhiri karir politik dan hidupnya dalam "pembunuhan politik" oleh pengawalnya sendiri di tahun 1984. Dua orang pengawalnya yang merupakan orang Sikh, menembak Gandhi sebagai pembalasan dendam atas tragedi di Amritsar.
Indira Gandhi menjalankan pemerintahannya dengan tangan besi. Masa pemerintahannya dianggap sebagai masa paling kelam bagi demokrasi di India. Sampai saat ini, belum ada seorang perempuanpun di India yang memiliki profil politik sebesar Indira Gandhi. Sepanjang sejarah modern, Indira bisa dianggap sebagai satu-satunya diktator perempuan yang pernah ada.
Apa Reaksi Anda?